Minggu, 13 Februari 2011
sabun transparan
23.05 | 
Diposting oleh
Dunia Kampus |
Asslmkum.wr.wb
ne referensi tentang pembuatan sabun transparan hasil percobaan ku kemarin….
semuanya ne belum mutlak komposisinya jadi mohon dipahami prinsipnya ya….
klo da yg kurang jelas jangan malu” buat nanya,,Ok….
hehehehehehe….
Bahan-bahan yang di butuhkan:
1. VCO (harus bebas dari sisa blondo,carannya, sejumlah VCO dipanaskan dengan suhu 50 derajat celcius klo trbentuk blondo disaring,filtratnya yg kita pakai..)
2. NaOH ( Basa alkali untuk pereaksi saponifikasi)
3. Asam stearate (fungsinya mengeraskan sabun juga penstabil busa sama menurunkan pH )
4. Triethanolamin ( TEA )(sebagai pengemulsi atau pengental sabun atau stabilitas koloid)
5. Glycerin (sebagai humektan / pelembab kulit, )
6. Larutan Gula ( nah yang ini g’ tau pasti pa fungsinya tp ne mempengaruhi transparansi )
7. Etanol (sebagai pelarut,jd ethanol tgasx membuat semua bahan tercampur dan akhirnya jd transparan )
Cara kerjanya menurut hasil percobaan q kemarin :
1. VCO/minyak dipanaskan sampai suhu 60o C ( biarin ja ampe suhu sekitar 70o )
2. NaOH (30% berat) ditambahkan perlahan sambil diaduk
3. Larutan sabun diaduk hingga mengental ( hampir keras klo keras jga g’ pa ntar klo d pnasin leleh lgi)
4. Tambahkan asam stearate ( jngan panik, klo mengeras, panasin sampai leleh v jgn sampai sabunnya gosong)
5. Tambahkan triethanolamin (dalam keadaan panas)
6. Tambahkan glycerin dan diaduk (dlm keadaan panas)
7. Tambahkan larutan gula dan diaduk (dalam keadaan panas,aduk terus sampai
terbentuk larutan encer yang sedikit transparan )
8. Angkat dari atas kompor dan tambahkan ethanol ( biasanya bgtu dtambahkan etanol,larutan langsung jd tranparan )
Catatan: klo komposisi bahan sudah sesuai,dengan cara diatas harusnya didapatkan sabun transparan, v klo komposisi belum pas pasti jadinya gak transparan,v jangan putus asa dlu, biarin sabun mengeras dalam cetakan sementara setelah itu lakukan hal dibawah ini.
1.Masukkan sabun yang gagal tadi secukupnya kedalam beaker glass
2.Tutup bagian atas beaker glass dengan kaca arloji atau kertas agar panas merata sehingga sabun mencair kembali
3.Setelah cair tambahkan glycerin dan larutan gula secukupnya (sampai terbentuk larutan transparan dibagian bawah karena dibagian atas agak buram karena busa glycerin)
4.Tambahkan ethanol sedikit demi sedikit sambil larutan diaduk sampai terbentuk larutan transparan ( jangan terlalu banyak menambahkan ethanol karena membuat sabun lunak )
Catatan : klo lagi mujur,biasanya setelah ditambahkan glycerin dan larutan gula sudah terbentuk larutan transparan jd g’ perlu ditambahkan ethanol lagi.
Pembahasan :
menurut analogi praktikum, yang membuat sabun transparan adalah glycerin dan gula sedangkan ethanol membuat keduanya dapat bercampur dengan sabun sehingga transparansi dari sabun semakin meningkat. Penambahan asam stearate lebih utama ditujukan untuk menurunkan pH karena sabun yang terbentuk hasil saponifikasi umumnya memiliki pH yg tinggi ( sekitar 9 ). Sabun yang pH-nya cenderung tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri Propionibacterium (penyebab jerawat ) juga semakin membuat kering kulit.sehingga menurunkannya menggunakan asam stearate. Karena sabun merupakan larutan koloid, maka perlu dijaga stabilitasnya dengan cara menambahkan triethanolamin sebagai pengemulsi agar kolod dalam sabun tidak mengendap. Kemudian karena dalam prosesnya harus ditambahkan ethanol yang akan membuat kulit kering,butuh ditambahkan glycerin yang dapat melembabkan kulit.
ne referensi tentang pembuatan sabun transparan hasil percobaan ku kemarin….
semuanya ne belum mutlak komposisinya jadi mohon dipahami prinsipnya ya….
klo da yg kurang jelas jangan malu” buat nanya,,Ok….
hehehehehehe….
Bahan-bahan yang di butuhkan:
1. VCO (harus bebas dari sisa blondo,carannya, sejumlah VCO dipanaskan dengan suhu 50 derajat celcius klo trbentuk blondo disaring,filtratnya yg kita pakai..)
2. NaOH ( Basa alkali untuk pereaksi saponifikasi)
3. Asam stearate (fungsinya mengeraskan sabun juga penstabil busa sama menurunkan pH )
4. Triethanolamin ( TEA )(sebagai pengemulsi atau pengental sabun atau stabilitas koloid)
5. Glycerin (sebagai humektan / pelembab kulit,
6. Larutan Gula ( nah yang ini g’ tau pasti pa fungsinya tp ne mempengaruhi transparansi )
7. Etanol (sebagai pelarut,jd ethanol tgasx membuat semua bahan tercampur dan akhirnya jd transparan )
Cara kerjanya menurut hasil percobaan q kemarin :
1. VCO/minyak dipanaskan sampai suhu 60o C ( biarin ja ampe suhu sekitar 70o )
2. NaOH (30% berat) ditambahkan perlahan sambil diaduk
3. Larutan sabun diaduk hingga mengental ( hampir keras klo keras jga g’ pa ntar klo d pnasin leleh lgi)
4. Tambahkan asam stearate ( jngan panik, klo mengeras, panasin sampai leleh v jgn sampai sabunnya gosong)
5. Tambahkan triethanolamin (dalam keadaan panas)
6. Tambahkan glycerin dan diaduk (dlm keadaan panas)
7. Tambahkan larutan gula dan diaduk (dalam keadaan panas,aduk terus sampai
terbentuk larutan encer yang sedikit transparan )
8. Angkat dari atas kompor dan tambahkan ethanol ( biasanya bgtu dtambahkan etanol,larutan langsung jd tranparan )
Catatan: klo komposisi bahan sudah sesuai,dengan cara diatas harusnya didapatkan sabun transparan, v klo komposisi belum pas pasti jadinya gak transparan,v jangan putus asa dlu, biarin sabun mengeras dalam cetakan sementara setelah itu lakukan hal dibawah ini.
1.Masukkan sabun yang gagal tadi secukupnya kedalam beaker glass
2.Tutup bagian atas beaker glass dengan kaca arloji atau kertas agar panas merata sehingga sabun mencair kembali
3.Setelah cair tambahkan glycerin dan larutan gula secukupnya (sampai terbentuk larutan transparan dibagian bawah karena dibagian atas agak buram karena busa glycerin)
4.Tambahkan ethanol sedikit demi sedikit sambil larutan diaduk sampai terbentuk larutan transparan ( jangan terlalu banyak menambahkan ethanol karena membuat sabun lunak )
Catatan : klo lagi mujur,biasanya setelah ditambahkan glycerin dan larutan gula sudah terbentuk larutan transparan jd g’ perlu ditambahkan ethanol lagi.
Pembahasan :
menurut analogi praktikum, yang membuat sabun transparan adalah glycerin dan gula sedangkan ethanol membuat keduanya dapat bercampur dengan sabun sehingga transparansi dari sabun semakin meningkat. Penambahan asam stearate lebih utama ditujukan untuk menurunkan pH karena sabun yang terbentuk hasil saponifikasi umumnya memiliki pH yg tinggi ( sekitar 9 ). Sabun yang pH-nya cenderung tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri Propionibacterium (penyebab jerawat ) juga semakin membuat kering kulit.sehingga menurunkannya menggunakan asam stearate. Karena sabun merupakan larutan koloid, maka perlu dijaga stabilitasnya dengan cara menambahkan triethanolamin sebagai pengemulsi agar kolod dalam sabun tidak mengendap. Kemudian karena dalam prosesnya harus ditambahkan ethanol yang akan membuat kulit kering,butuh ditambahkan glycerin yang dapat melembabkan kulit.
Langganan:
Postingan (Atom)
