select your language
Blog Archive
-
▼
2011
(54)
-
▼
April
(53)
-
▼
Apr 06
(26)
- Abu Nawas Mendemo Tuan Kadi
- Pesan Bagi Para Hakim
- Pentingnya Marketing Mix Dalam Berbisnis
- Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
- Resep Sukses Membuka Bisnis Makanan
- Strategi pemasaran bisnis makanan
- Maher Zain_"Open your eyes"
- Maher Zain_"Awaken"
- Maher Zain_"Hold my hand"
- Maher Zain_"For the rest of my life"
- Maher Zain_ "Barak allahu lakuma"
- Maher Zain_"The Choosen one"
- Maher Zain_"Allahi allah kiya karo (feat. Irfan Ma...
- Maher Zain_"Thank you allah"
- Maher Zain_"Palestine will be free"
- Maher Zain_"Insyaallah"
- Maher Zain_"Ya nabi salam alaika"
- Maher Zain_"Always be there"
- Pengendalian Korosi
- Jenis-jenis Korosi
- Terbentuknya anoda dan katoda
- Reaksi anodik dan katodik
- Mekanisme korosi
- Teori dasar korosi
- Korosi
- Paduan Logam (Metal Alioys )
-
▼
Apr 06
(26)
-
▼
April
(53)
Visitors
Jenis-jenis Korosi
Serangan korosi pada logam-logam oleh lingkungannya dapat menghasilkan berbagai bentuk kerusakan. Jenis kerusakan yang terjadi tidak hanya tergantung pada jenis logam, keadaan fisik logam dan keadaan penggunaan-penggunaannya, tetapi juga
tergantung pada lingkungannya. Ditinjau dari bentuk produk atau prosesnya, korosi dapat dibedakan dalam beberapa jenis, di antaranya :
Korosi merata : Serangan korosi yang merata diseluruh permukaan logam. Korosi merata umumnya terjadi pada permukaan - permukaan logam yang memiliki komposisi kimia sejenis atau memiliki mikro struktur sejenis. Korosi merata merupakan bentuk kerusakan yang paling umum dijumpai.
Korosi lubang (pitting) : Serangan korosi yang membentuk lubang. Korosi lubang biasanya merupakan hasil dari aksi sel korosi autokatalitik setempat. Dengan demikian kondisi kondisi korosi yang dihasilkan di dalam lubang cenderung mempercepat proses korosi. Korosi lubang sangat membahayakan karena biasanya hanya berbentuk lubang kecil bahkan kadang-kadang dari luar tertutup dan hanya merupakan permukaan yang kasar.
Korosi celah (crevice corrosion) : Serangan korosi pada celahcelah yang umumnya terjadi karena adanya jebakan air atau elektrolit diantara celah, sambungan dan sebagainya. Korosi celah ini juga dapat autokatalitik karena hidrolisa ion – ion logam yang terjadi di dalam celah dan juga penimbunan muatan positif larutan di dalam celah.
Korosi galbani (galvanic corrosion) : Serangan korosi yang terjadi apabila dua logam yang berbeda dihubungkan satu dengan yang lain. Logam yang kurang mulia akan bertindak sebagai anoda dan yang lebih mulia sebagai katoda. Kecenderungan terkorosi tergantung pada jenis logam yang berkontak dan luas permukaan daerah katoda dan anodanya.
Korosi selektif : Serangan korosi yang bersifat selektif. Paduan yang terdiri dari unsur-unsur yang memiliki aktifitas elektrokimia jauh berbeda akan mudah terpengarah oleh korosi selektif.
Korosi antar kristal (intergranular corrosion) : Serangan korosi yang terjadi pada batas kristal (butir) dari suatu logam/paduan karena paduan yang kurang sempurna (ada kotoran yang masuk) atau adanya gas hidrogen atau oksigen yang masuk pada batas kristal/butir.K
orosi lelah : kegagalan logam oleh aksi gabungan beban dinamik dan lingkungan korosif.
Korosi tegang : Peretakan logam karena aksi gabungan beban statik dan lingkungan korosif.
Korosi erosi : Kerusakan logam karena gabungan aksi lingkungan korosif dan erosi permukaan logam oleh pergerakan lingkungan fluida yang korosif.
0 komentar:
Posting Komentar